Serba Serbi Huruf Braille


Menjadi orang yang memiliki kesempurnaan fisik dan psikis merupakan anugrah tak ternilai dari tuhan. Sudah sepantasnya kita bersyukur dan mempergunakan dengan baik segala kesempurnaan yang kita miliki untuk selalu menolong agar bermanfaat bagi orang – orang sekitar. Namun, tidak semua dari kita diberikan nikmat yang seperti ini, masih banyak orang – orang yang tidak bisa merasakan indahnya pemandangan alam dengan penglihatannya, ada yang tidak bisa mengenal suara ayam berkokok di pagi hari, bahkan ada yang tidak bisa mengungkapkan kata “mama” sekalipun seumur hidupnya, serta masih banyak orang yang kurang beruntung seperti kita saat ini.

Agar kita dapat membantu mereka yang memiliki keterbatasan – keterbasan tertentu, tidak salahnya jika kita harus mengenali alat bantu apa saja yang membuat mereka mengetahui isi dunia. Salah satunya ada huruf braile ini, braille adalah sebuah alat  bantu berupa tulisan sentuh yang biasa dipakai tuna netra untuk membaca. Bentuknya yang seperti titik – titik timbul yang terbuat dari kertas ini dapat dibaca oleh mereka dengan menyentuhnya memakai jari tangan. Agar kamu tidak penasaran, berikut ini kami berikan serba – serbi mengenai huruf braille:

1. Sejarah
Kata “Braille” didapat dari nama sang penemu yang bernama Louis Braille. Ia terlahir dalam keadaan normal dan memiliki anggota tubuh yang lengkap. Sayangnya, Braille kecelakaan ketika berusia 3 tahun saat ia sedang di ruang kerja sang ayah. Kedua matanya tertusuk ole benda tajam hingga  mengalami kebutaan permanen. Pada saat braille berusia 15 tahun, ia membuat kombinasi titi - titik yang timbul hingga dinamai menjadi huruf braille. Dan akhirnya huruf itu dipakainya beserta penyandang tuna netra lain untuk melakukan kegiatan membaca. 

2.  Sebagai Sandi
Meskipun pada mulanya huruf braille dibuat untuk seorang tuna netra, tetapi huruf tersebut digunakan oleh tentara - tentara perang untuk membaca ketika malam hari ataupun saat berada di kegelapan. Maksudnya braille ini juga berfungsi sebagai sandi atau tulisan rahasia yang bisa membantu para tentara supaya dapat mengirim pesan rahasia kepada sekutunya.

3. Semakin Berkembang Mengikuti Jaman
Apabila pada mulanya huruf braille hanya terdapat di buku atau pada lembaran. Sekarang, kamu bisa menemukannya di alat mirip keyboard yang dapat terhubung ke smartphone ataupun komputer. Supaya terkoneksi dengan perangkat yang kamu gunakan alat ini memaksimalkan fungsi dari adanya bluetooth.

4.   Diadaptasi Pada Berbagai Mainan Anak
Karena penyandang tuna netra tidak hanya di dominasi oleh orang dewasa, maka braille juga sudah di aplikasikan pada berbagai permainan anak – anak seperti Lego,Monopoli dan juga UNO. Dengan begitu anak – anak penyandang tuna netra tetap bisa merasakan masa kecilnya yang bahagia seperti anak yang normal pada umumnya. Selain itu, permainan tersebut juga dapat merangsang perkembangan otak anak meskipun mereka tidak dapat melihatnya secara langsung. Dengan pembiasaan yang bagus ini mereka kelak akan bisa lebih cerdas dan cepat dalam menerima pelajaran di usia sekolahnya. 

Kamu juga dapat mempelajari agar bisa membaca huruf braille lho, meskipun kamu bukan penyandang tuna netra namun jika memiliki keahlian tersebut dapat membantumu untuk mempermudah komunikasi dengan teman – teman tuna netra. Selain itu kamu sangat bisa turut serta dalam aksi peduli terhadap penyandang disabilitas melalui aplikasi Gerak dari Rexona yang nantinya setelah melakukan beberapa aksi tertentu akan bisa memberi kursi roda bagi penyandang disabilitas. 

Post a Comment

Previous Post Next Post